Receivable Turnover Ratio Adalah

Receivable Turnover Ratio Adalah

Cara Menghitung Accounts Receivable Turnover Ratio

Untuk menghitung perputaran piutang, Anda perlu menggunakan data yang benar dan mengikuti serangkaian langkah yang benar.

Melakukannya memastikan perhitungan yang akurat dan memberi Anda pemahaman yang lebih baik tentang bisnis Anda.

Gunakan langkah-langkah ini untuk menghitung perputaran piutang:

Sebelum Anda menghitung rasio perputaran piutang, tinjau neraca Anda. Catat piutang Anda untuk awal dan akhir periode yang Anda gunakan, penjualan kredit kotor dan pengembalian Anda.

Anda memerlukan informasi ini untuk menghitung dua angka dalam rasio perputaran: penjualan kredit bersih dan piutang usaha rata-rata.

Tingkatkan Efisiensi Operasional

Perbaiki efisiensi operasional untuk mengurangi waktu pemrosesan dan pengiriman. Pastikan kolaborasi yang baik antara departemen yang terlibat, termasuk gudang, logistik, dan penjualan.

Buat pengingat untuk melakukan follow up

Jangan menunggu sampai pelanggan menunggak berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk memulai prosedur penagihan.

Bersikaplah proaktif, tetapi tidak mengganggu, dengan pengingat untuk pelanggan.

Tetapkan pemicu internal untuk mengaktifkan eskalasi pengumpulan lebih cepat daripada nanti atau pertimbangkan untuk menerapkan proses dunning, meningkatkan upaya untuk menagih dari pelanggan.

Evaluasi Kebijakan Pengembalian dan Retur

Tinjau dan perbarui kebijakan pengembalian dan retur untuk meminimalkan dampak negatifnya pada perputaran persediaan. Pertimbangkan opsi seperti restocking fees untuk mendorong pertimbangan yang matang sebelum pengembalian.

Pastikan karyawan terlibat dalam manajemen persediaan memahami pentingnya perputaran persediaan dan diberikan pelatihan untuk mengelolanya dengan efektif.

Inventory Turnover Ratio bukan sekadar angka statistik, hal ini merupakan indikator vital yang mencerminkan kesehatan finansial dan operasional suatu perusahaan. Dengan memahami konsep ini dan mengimplementasikannya dengan bijak, perusahaan dapat membuka pintu menuju kesuksesan yang berkelanjutan dalam dunia bisnis yang kompetitif. Jadi, mari bersama-sama menggali potensi rasio ini dan meraih keberhasilan!

Tips untuk Meningkatkan Accounts Receivable Turnover Ratio

Jika rasio perputaran piutang Anda rendah, Anda mungkin perlu membuat beberapa perubahan dalam kebijakan dan prosedur kredit dan penagihan.

Berikut adalah lima hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan rasio Anda:

Pemantauan Efektivitas Strategi Bisnis

Perubahan dalam ITR dapat memberikan informasi tentang seberapa baik strategi bisnis perusahaan berfungsi. Pemantauan secara berkala dapat membantu dalam penyesuaian strategi yang diperlukan.

Apa yang dapat diberitahukan oleh rasio piutang usaha kepada Anda?

Rasio piutang usaha adalah indikator kemampuan perusahaan untuk secara efisien mengumpulkan piutang dan tingkat di mana pelanggan mereka melunasi hutang mereka.

Meskipun jumlahnya bervariasi antar industri, rasio yang lebih tinggi seringkali lebih disukai karena menunjukkan perputaran yang lebih cepat dan arus kas yang lebih sehat. Bisnis yang dibayar lebih cepat cenderung berada dalam posisi keuangan yang lebih baik.

Baca juga: 5 Komponen Laporan Keuangan yang Harus Anda Ketahui

Rumus Menghitung Rasio Perputaran Piutang

Ada rumus untuk menghitung rasio perputaran piutang usaha, yaitu:

Rasio Perputaran Piutang= Penjualan Kredit Bersih/Piutang Rata-Rata

Untuk mendapatkan piutang rata-rata, rumusnya adalah:

Piutang Rata-Rata= (Piutang Awal Periode+Piutang AKhir Periode)/2

Jika penghitungan rasio menunjukkan angka yang tinggi, artinya perusahaan berhasil menagih piutang dalam satu periode tersebut.

Perusahaan ABC memiliki informasi keuangan berkaitan dengan piutang usaha sebagai berikut:

Berapa account receivable turnover perusahaan ABC?

Pertama, hitung piutang rata-rata perusahaan ABC.

Selanjutnya, hitung rasio perputaran utang

Maka, rasio perputaran utang perusahaan ABC adalah sebesar Rp4 miliar pada periode 2023.

Baca Juga: Desk Collection: Strategi Efektif Pengelolaan Keuangan Bisnis

Bagilah penjualan kredit bersih dengan piutang usaha rata-rata

Sekarang setelah Anda mengetahui penjualan kredit bersih dan rata-rata piutang, hitung perputaran piutang.

Untuk melakukannya, bagilah penjualan kredit bersih dengan rata-rata piutang usaha sebagai berikut:

Rasio perputaran piutang = penjualan kredit bersih / rata-rata piutang

Dengan menggunakan angka-angka di atas, Anda dapat menghitung perputaran piutang sebagai berikut:

Rasio perputaran piutang usaha = 40.000.000 / 30.000.000

Rasio perputaran piutang = 1,33

Setelah Anda memiliki perputaran piutang, Anda dapat menentukan efisiensi perusahaan Anda dalam mengumpulkan pendapatan atau penjualan kreditnya.

Dalam hal ini, rasio 1,33 menunjukkan bahwa perusahaan ini menagih piutangnya sekitar 1,33 kali per tahun, atau setiap 274 hari sekali (365 dalam setahun / 1,33).

Baca juga: Financial Modeling: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya pada Bisnis

Hitung penjualan kredit bersih

Hitung penjualan kredit bersih. Untuk melakukan ini, kurangi pengembalian Anda dari penjualan kredit kotor Anda. Lakukan perhitungan berikut:

Penjualan kredit bersih = penjualan kredit kotor – pengembalian

Jika Anda memiliki penjualan kredit kotor sebesar 50.000.000 dan pengembalian sebesar 10.000.000, misalnya, Anda akan mendapatkan penjualan kredit bersih sebesar 40.000.000.