Sakit Kepala Seperti Ditusuk Tusuk Dan Demam

Sakit Kepala Seperti Ditusuk Tusuk Dan Demam

Sakit Kepala Sekunder

Sakit kepala sekunder ini biasanya disebabkan oleh aktifnya saraf rasa sakit di bagian kepala akibat adanya suatu penyakit.

Penyebab umum sakit kepala sekunder, antara lain:

Sedangkan penyebab sakit kepala sekunder, lainnya yang jarang terjadi, antara lain:

Saat terserang sakit kepala, gejala yang biasanya akan dialami pengidap adalah rasa sakit di sekitar kepala.

Namun, waspadai jika sakit kepala disertai dengan gejala-gejala berikut ini:

Nah, jika kamu Mengalami Gejala Cephalgia atau Sakit Kepala, Ini Dokter yang Bisa Bantu Obati.

Komplikasi Sakit Kepala Tegang

Jika tidak ditangani dengan tepat, sakit kepala tegang dapat sering kambuh. Sakit kepala tegang yang sering kambuh bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengganggu tidur, terutama jika nyeri yang dirasakan tergolong parah.

Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah rebound headache, yaitu sakit kepala akibat konsumsi obat-obatan secara berlebihan untuk mengatasi sakit kepala tegang. Rebound headache terjadi ketika tubuh menjadi terbiasa dengan obat yang digunakan sehingga sakit kepala muncul ketika pemakaian obat dihentikan.

Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk selalu berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan atau ketika obat-obatan tersebut tidak begitu meredakan gejala.

Perubahan gaya hidup

Minum cukup air dapat membantu mengurangi sakit kepala. Kamu juga perlu tidur yang cukup dan mengelola stres dengan baik untuk mencegah dan mengurangi frekuensi sakit kepala.

Akupuntur merupakan salah satu terapi alternatif untuk mengurangi frekuensi dan intensitas sakit kepala. Gunakan pijat leher dan bahu dapat membantu meredakan ketegangan yang dapat menyebabkan sakit kepala.

Pengobatan Sakit Kepala

Pengobatan untuk sakit kepala bervariasi, tergantung pada gejala yang dialami dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa pendekatan umum untuk mengobati sakit kepala:

Sakit kepala bisa dilakukan dengan menggunakan obat Over the Counter (OTC) seperti ibuprofen, acetaminophen, dan aspirin  untuk meredakan sakit kepala ringan hingga sedang.

Untuk sakit kepala yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat yang lebih kuat, seperti triptan untuk migrain.  Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Migrain yang Ampuh Atasi Sakit Kepala Sebelah”

Rekomendasi Obat Sakit Kepala

Jika kamu mengalami sakit kepala, beberapa obat bisa dikonsumsi untuk meredakan gejalanya. Berikut ini rekomendasinya:

Mau tahu apa saja pilihan obat lainnya untuk mengatasi sakit kepala? Baca di artikel ini:

Obat-obatan tersebut bisa kamu dapatkan dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.

Gejala Sakit Kepala Tegang

Gejala sakit kepala tegang umumnya berupa rasa sakit dan berat di dahi, kepala bagian atas, kedua sisi kepala, kulit kepala, maupun bagian belakang kepala dan bahu. Sakit tersebut dapat berlangsung selama 30 menit atau terus-menerus sepanjang hari.

Gejala lain yang dapat muncul adalah:

Berdasarkan lama berlangsungnya gejala, sakit kepala tegang dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

Perlu diketahui bahwa sakit kepala tegang berbeda dengan migrain. Pada penderita migrain, aktivitas fisik biasanya akan memperparah kondisi. Gejala migrain juga bisa disertai mual, muntah, dan gangguan penglihatan. Sebaliknya, aktivitas fisik tidak membuat sakit kepala tegang menjadi lebih parah.

Sakit kepala tegang yang hanya terjadi sesekali tidak memerlukan penanganan medis. Akan tetapi, sebaiknya konsultasikan kondisi Anda jika sakit kepala tegang terjadi beberapa kali dalam 1 minggu atau jika gejalanya sangat mengganggu.

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami sakit kepala dengan karakteristik seperti berikut:

Sakit Kepala Sekunder

Di sisi lain, sakit kepala sekunder adalah sakit kepala yang dipicu oleh gangguan otak atau jaringan di dalamnya. Beberapa contoh kondisi medis yang dapat menyebabkan terjadinya sakit kepala sekunder adalah sebagai berikut ini:

Untuk mengetahui pasti penyebab sakit kepala sekunder, dokter harus melakukan pemeriksaan. Beberapa pemeriksaan penunjang, seperti CT-scan kepala, MRI, pungsi lumbal, dan pemeriksaan laboratorium, mungkin disarankan untuk mendukung proses diagnosis.

Untuk memudahkan proses diagnosis, terutama jika sakit kepala sering berulang, sebaiknya Anda mengenali dan mencatat informasi tentang keluhan tersebut. Beberapa informasi yang perlu Anda sampaikan ke dokter adalah bagaimana sakit kepala dirasakan, keluhan yang berhubungan dan mencetuskan sakit kepala. Dengan menyampaikan informasi tersebut dokter bisa memberikan penanganan dengan lebih tepat.

Baca juga: Agar Sakit Kepala Tak Terus Berulang

Penanganan Sakit Kepala

Kebanyakan kasus sakit kepala dapat membaik dengan sendirinya ketika Anda beristirahat, menerapkan teknik relaksasi, menerapkan pola makan sehat, menghindari faktor pencetus terjadinya sakit kepala, dan rutin berolahraga. Konsumsi obat antinyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol dan beberapa golongan NSAID, bisa Anda lakukan untuk mengurangi sakit kepala.

Lalu, kapan Anda harus segera berkonsultasi ke dokter ketika mengalami sakit kepala? Anda diharuskan untuk segera berkonsultasi jika sakit kepala terasa sangat parah, terjadi terus-menerus tanpa ada fase bebas sakit kepala, atau menimbulkan keluhan lain, seperti muntah, pandangan kabur, penglihatan ganda, atau sakit kepala terjadi setelah mengalami cedera kepala, bahkan kejang maupun kelumpuhan.

Selain itu, melakukan pemeriksaan umum secara rutin juga sebaiknya mulai Anda lakukan, terutama bagi yang sering mengeluhkan sakit kepala. Sebab meskipun sakit kepala hanyalah keluhan, penyebabnya tetap perlu diketahui, agar Anda bisa beraktivitas dan tetap produktif.

Executive Health Check Up di RS Pondok Indah menawarkan berbagai paket pemeriksaan kesehatan yang menarik, termasuk untuk mengetahui penyebab sakit kepala yang Anda alami. Sebab skirining awal kondisi kesehatan dapat membantu Anda mencegah berbagai penyakit yang dapat menurunkan kualitas hidup. Jadi, investasikan kesehatan Anda dengan melakukan pemeriksaan di EHCU RS Pondok Indah cabang terdekat, sekarang juga!

Apa Bedanya Nyeri Kepala dan Pusing?

Nyeri kepala adalah rasa sakit atau tekanan yang terjadi di area kepala atau leher, sering kali terasa seperti berdenyut, menekan, atau menusuk, dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti migrain, tegang, atau infeksi. Sementara itu, pusing adalah sensasi merasa goyah, tidak seimbang, atau seperti lingkungan berputar (vertigo), yang sering kali disebabkan oleh masalah pada telinga bagian dalam, tekanan darah rendah, dehidrasi, atau gangguan saraf. Keduanya berbeda dalam penyebab dan sensasi yang dirasakan, meskipun kadang bisa terjadi bersamaan.

Pengobatan Sakit Kepala

Pengobatan untuk sakit kepala bervariasi, tergantung pada gejala yang dialami dan penyebabnya. Berikut adalah beberapa pendekatan umum untuk mengobati sakit kepala:

Sakit kepala bisa dilakukan dengan menggunakan obat Over the Counter (OTC) seperti ibuprofen, acetaminophen, dan aspirin  untuk meredakan sakit kepala ringan hingga sedang.

Untuk sakit kepala yang lebih parah, dokter mungkin meresepkan obat yang lebih kuat, seperti triptan untuk migrain.  Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Migrain yang Ampuh Atasi Sakit Kepala Sebelah”